๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ฆ๐๐ง๐ ๐๐ญ ๐๐๐ฆ๐๐ซ๐๐๐ค๐๐๐ง, ๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ ๐๐ค๐ฎ๐ญ ๐๐๐ฐ๐๐ข ๐๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐๐ง ๐๐๐๐ยฐ๐๐จ๐ฅ๐๐๐จ๐ซ๐๐ฌ๐ข ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ ๐ฎ๐ฒ๐ฎ๐๐๐ง ๐๐๐๐๐๐ ๐๐จ๐ญ๐ ๐๐๐ญ๐๐ฆ


Puskesmas Kabil & ๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ- Dinas Komunikasi dan Infotmatika (Diskominfo) Kota Batam berpartisipasi menyemarakkan Pawai Pembangunan 2025. Pawai terdiri dari Pawai Budaya dan Pawai Kendaraan Hias, sebuah perayaan yang memadukan semangat kebangsaan, keragaman budaya, dan kreativitas.
Pada pawai kali ini, tampak rombongan Diskominfo mengenakan baju kurung kombinasi hijau tua dan putih berkolaborasi dengan Paguyuban Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Kota Batam yang menampilkan pakaian tradisional berbagai sub etnis yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Wali Kota Batam, H Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, melepas langsung peserta pawai kendaraan hias dan Pawai budaya, di depan Fanindo Sanctuary Garden (samping Sekolah Global Indo-Asia), pada Minggu (11/8/2025).
Turut hadir dalam acara ini Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam Hj Erlita Sari Amsakar, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi.
Di kesempatan kali ini, Wali Kota Batam berjalan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam, ikut dalam Pawai Budaya. Wali Kota Amsakar bersama Forkopimda turut berjalan kaki dalam pawai, menyapa masyarakat yang memadati sisi jalan Ahmad Yani menuju Dataran Engku Putri.
Mengiring di belakangnya, peserta yang tampil memukau dengan beragam baju adat dari Sabang hingga Merauke. Kilauan warna kain songket, batik, ulos, dan busana khas daerah lainnya berpadu indah bergerak menyusuri rute dari Sekolah Global Indo-Asia menuju Dataran Engku Puteri Batamcenter.
Sejumlah barisan menampilkan tarian daerah lengkap dengan iringan musik tradisional, sementara yang lain membawa properti khas daerah masing-masing.
Tak kalah menarik, Pawai Kendaraan Hias menjadi tontonan yang memanjakan mata. Konvoi kendaraan melintas membawa pesan-pesan kreatif lewat hiasan penuh warna, mulai dari replika perahu layar tradisional, miniatur rumah adat, hingga ikon-ikon khas Kota Batam dan alat tempur dari berbagai instansi.
Rute pawai dimulai dari lokasi start melewati Simpang Empat Masjid Agung, Bundaran Madani, Simpang Gelael, Flyover menuju Simpang Kepri Mall, lalu kembali ke Sekolah Global Indo-Asia dan finis di Graha Pena Batamcenter.
Pawai Pembangunan 2025 juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berada di Batam. Banyak di antara mereka ikut larut dalam kemeriahan, mengabadikan momen, dan menikmati keberagaman budaya yang ditampilkan.
โPawai ini bukan sekadar hiburan, tapi simbol persatuan. Semangat kebangsaan yang terpancar dari keragaman budaya ini harus kita jaga,โ terang Amsakar, saat melepas langsung peserta Pawai.
Wali kota melanjutkan, momen ini sebagai wujud semangat kebangsaan yang menyatukan. โMari kita terus warnai kehidupan dengan kegiatan produktif demi kemajuan daerah, bangsa, dan negara,โ ujarnya.
Menurut Amsakar, masyarakat boleh berbeda suku, bahasa, dan adat istiadat, tetapi di Batam, berdiri sebagai satu bangsa. Semangat kebangsaan inilah yang harus terus dijaga dan wariskan kepada generasi berikutnya.
Amsakar juga menyinggung kreativitas yang ditampilkan warga Batam, melalui kendaraan hias dan busana adat. Semua mencerminkan potensi besar di bidang seni, budaya, dan inovasi.
โAcara seperti ini menggerakkan banyak sektor, mulai dari UMKM, pariwisata, hingga seni budaya. Ini bukti bahwa kegiatan budaya bisa menjadi kekuatan untuk membangun daerah,โ ujar Amsakar.